Materi Kewirausahaan (Mengambil Resiko Usaha)
Mengambil Resiko Usaha
Pengertian Resiko
Resiko adalah :
Sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang
merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
Menurut KBBI :
Akibat yang
kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau
tindakan.
Faktor-faktor
penyebab resiko :
1)
Faktor
Intern (dari dalam perusahaan) lebih mudah dikendalikan
2)
Faktor
Ekstern (dari luar) Contoh : Situasi Politik, ekonomi, perkemb. Teknologi,
perubahan
sosbud, kondisi geografis dan penduduk suatu negara.
Karakteristik resiko secara umum ada dua, yaitu :
a) Resiko adalah sesuatu
ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
b) Resiko adalah ketidakpastian yang bila
terjadi akan menimbulkan
Macam-macam resiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha, yaitu :
a. Resiko
teknis ( Kerugian )
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan
manajer atau wirausaha dalam mengambil
keputusan.
Resiko yang sering terjadi berhubungan
dengan :
1) Biaya produksi yang tinggi
(inefisien)
2) Resiko karena adanya pemogokan
karyawan, akibat kesejahteraan yang kurang diperhatikan.
3) Pemakaian sumber daya yang
tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
4) Terjadi kebakaran, akibat
keteledoran dan kurang kecermatan
5) Terjadi pencurian atau
penipuan, karena pengawasan yang kurang baik
6) Terus menerus mengalami
kerugian, karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak berubah
7) Penempatan tenaga kerja yang
kurang tepat sehingga produktifitas kerja menurun
8) Perencanaan dan desain yang
salah, sehingga sulit dilaksanakan, serta hal-hal yang berhubungan dengan
ketatalaksanaan perusahaan
9) Resiko karena tidak dipercaya
oleh perbankan, akibat dalam perusahaan terjadi kredit macet
Cara mengantisipasi resiko teknis ini ada beberapa upaya, diantaranya :
1) Manajer atau
wirausaha menambah pengetahuan tentang :
a) Keterampilan
teknis (technological skill), terutama yang berkaitan
dengan proses produksi yang dihasilkan. Diupayakan dengan memakai metode yang
dapat menurunkan biaya produksi (efisien).
Contoh : salon dengan
teknologi tradisional beralih dengan menggunakan teknologi modern.
b) Kemampuan
mengorganisasikan (organizational skill), yaitu
kemampuan meramu yang tepat dari factor produksi dalam usaha, mencakup sumber
daya modal.
Contoh : -
membuat baju agar bajunya atau modelnya enak dipakai, murah dan pelanggan puas
dalam segi kualitas maupun pelayanannya.
- membuat masakan agar rasanya
enak, murah dan disenangi oleh konsumen
c) Keterampilan
memimpin (managerial skill), yaitu kemampuan untuk mencapai
tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang
ada pada organisasi. Untuk ini pemimpin dituntut membuat konsep kerja yang baik
(conceptual skill).
2) Membuat
strategi yang terarah untuk masa depan meliputi strategi produksi, strategi
keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional, strategi
pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari strategi ini
adalah :
a) Untuk tetap memperoleh
keuntungan
b) Hari depan lebih baik dari
sekarang (usaha berkembang)
c) Tetap bertahan (survive).
3) Mengalihkan kerugian pada
perusahaan asuransi
Dengan konsekuensi setiap saat
harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh :
asuransi kebakaran dan asuransi tenaga kerja.
b. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di
pasar. Produk
telah menjadi kuno (absolensence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh
terus menurun
dan terjadi kerugian. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya usaha tersebut
gulung tikar.
Usaha –usaha untuk
mengantisispasi resiko ini diantaranya :
1) Mengadakan inofasi (product
inovation), yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli.
2) Mengadakan penelitian pasar
(market research) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.
Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan hanya layak untuk perusahan
besar.
c. Resiko kredit
Adalah resiko yang ditanggung
oleh kreditur akibat debitur tidak membayar pinjaman sesuai
waktu yang telah disetujui
sehingga menimbulkan kredit macet.
Contoh : - Produsen menaruh produknya dan
dibayar kemudian.
-Debitur meminjam uang untuk sebuah usaha
tapi usahanya gagal.
Cara mengantisipasi resiko ini :
1) Berikan kredit pada orang yang tepat
(bonafit)
Syarat
debitur yang baik :
a) Dapat dipercaya (character)
b) Kemampuan untuk membayar (capacity)
c) Kemampuan modal sendiri yang
ditempatkan dalam usaha (caital).
d) Keadaan usahanya selama ini (condition).
2) Jangan memberi pinjaman terlalu
besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor.
3) Memperhatikan pengelolaan dana
debitor (mulai dari neraca, laporan laba/rugi tahunan, dan aliran dana tiap
tahun).
d.
Resiko
diluar kemampuan manusia (force major to)
Resiko yang terjadi diluar kuasa manusia, seperti bencana alam. Karena
kemungkinan
terjadinya sangat kecil sehingga resiko ini dianggap tidak ada. Resiko ini
dialihkan dengan
memanfaatkan jasa perusahaan asuransi.
Adapun resiko yang lain yaitu :
a) Resiko Riil : adalah resiko yang terlihat, bisa
dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Yang termasuk dalam resiko ini
diantaranya :
1) Kehilangan modal
2) Kehilangan kesempatan
3) Kehilangan mata pencaharian
4) Kehilangan kendali atas kekuasaan
yang selama ini dimilikinya (dicision
making) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis
profesional.
b) Resiko Psikologis : Adalah resiko yang tidak
terlihat, tidak terhitung, bisa diantisipasi tapi belum tentu bisa dihindarkan.
Yang termasuk dalam resiko ini diantaranya :
1) Kehilangan reputasi (hilang muka,
nama besar, citra) dan resiko menanggung malu.
2) Kehilangan kepercayaan pd diri
sendiri dan org lain shg paranoid atau
blinddependency.
3) Kehilangan perasaan (potent) atau mampu menyebabkan hilangnya
rasa PD
4) Kehilangan jatidiri
5)
Kehilangan motivasi
Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :
Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :
a. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat (dalam setiap
usaha pasti terdapat resiko maka harus melakukan busniness plan yg mendalam dan
melakukan analisis SWOT, S = Strength (kekuatan), W = Weekness
(kelemahan), O = Opportunities (peluang), T = Treath (ancaman)).
b. Mereka kehabisan uang
c. Kegagalan perencanaan
Disamping
resiko bisnis wirausaha juga akan menghadapi :
a. Resiko Finansial (selama mereka menginvestasikan
sebagian atau semua hartanya)
b. Resiko Karier (meninggalkan pekerjaan yang aman utk
suatu pekerjaan yg belum jelas arahnya)
c. Resiko Keluarga dan Sosial (kurangnya waktu dan
perhatian pada keluarga)
Komentar
Posting Komentar